ACNE


MANAJEMEN ACNE BERBASIS BUKTI TERKINI
Jane Ravenscroft



Acne merupakan kondisi yang lazim mengenai lebih dari 80% orang dewasa. Banyak kasus dengan gejala sedang dan berhubungan dengan Psikis”, tapi yang lainnya dapat menjadi berat dan menjadi bekas permanen. Spesialis anak akan secara berkala mencegah terjadinya acne pada prakteknya, dan memiliki peraturan penting pada pasiennya tentang identifikasi dan pencegah acne sebagai terapi pencegahan.
Pembahasan berikut ini akan focus tentang manajemen terhadap acne dari sudut pandang spesialis anak, dengan perhatian utama tentang terapi yang akan diberikan sesuai yang telah terbukti pada masa sekarang. Telah banyak dicoba terapi terhadap acne ini pada praktek klinik, selama lebih kurang 25 tahun belakangan ini., tetapi semuanya bervariasi kualitas atau hasilnya. Oleh karena itu, terapi tersebut masih pada area abu-abu (diragukan), dimana terapi dilakukan berpedoman kepada opini konsensus dan pengalaman klinis hingga pembuktian yang lebih baik didapatkan.



ETIOLOGI DAN MANIFESTASI KLINIS
Acne adalah suatu penyakit yang menyerang folikel filosebacea.Di bawah pengaruh hormon androgen, biasanya pada usia pubertas, dimana kelenjar sebaceanya membesar dan produksi sebumnya berlebihan. Disaat yang sama, keratinisasi pada duktus sebacea mengalami proliferasi dan menyebabkan terjadi hambatan. Kejadian ini memicu terbentuknya komedo. Pada kondisi berikutnya, Propionibacterium acnes (P acnes) berkoloni dengan komedo sehingga terjadi inflamasi, ditandai dengan adanya papul dan pustule.
Secara klinis, acne biasanya menyerang wajah awalnya, kemudian punggung dan dada pada kasus yang lebih berat. Lesinya dapat berupa blackheads (komedo terbuka), whiteheads (komedo tertutup), papul, pustul dan kadang-kadang nodul, kista serta jaringan parut.



TERAPI
Terapi tergantung dari tipe lesi, derajat berat penyakit, jenis kelamin dan usia dari pasien, dampak psikis akibat penyakit ini serta keberadaan jaringan parut.
Di luar kondisi dimana produksi hormon androgen abnormal , atau penyebab eksternal lainnya, terapi diberikan sesuai penyebab.
Semua terapi acne menghabiskan waktu hingga 12 minggu untuk mendapatkan hasil yang maksimal, dan biasanya juga dianjurkan untuk dilanjutkan selama beberapa bulan. Edukasi mengenai proses alami terjadinya akne dan terapi sesuai yang diharapkan akan dikembangkan agar terpenuhi.

TERAPI UNTUK AKNE DERAJAT RINGAN
Ilustasi kasus A
Michael, 13 tahun, datang ke klinik anda dengan masalah yang tidak jelas. Ia tidak sedang dalam pengobatan. Ibunya menjelaskan bahwa Michael mempunyai sedikit bercak-bercak keremajaan di dahi dan hidungnya, dan ingin tahu apakah dengan tidak mengkonsumsi coklat serta cuci muka lebih sering akan membantu. Dan juga, apakah bahaya jika ia membeli produk anti akne yang berasal dari bahan kimia untuk digunakan oleh Michael?
Diet
Walaupun secara luas dipercayai bahwa makanan seperti coklat dan yang manis-manis dapat memperburuk akne, tapi tidak ada bukti untuk mendukung hal ini. Pada sebuah penelitian tentang konsumsi coklat pada beberapa penderita akne, didapatkan mayoritas akne tidak terpengaruh, meningkat pada beberapa, dan memburuk pada beberapa. Penderita akne seharusnya cukup tenang bahwa diet sehat adalah yang terbaik.
Perawatan kulit
Tidak terbukti jarangnya mencuci muka berhubungan dengan terjadinya akne, atau frekuensi mencuci muka meningkatkannya. Pasien akne hendaknya mencuci kulitnya setiap hari dengan air hangat+sabun yang biasa digunakan. Sabun antibakteri, yang mengandung bhan-bahan, seperti chlorhexidine dan triclosan, tidak berefek terhadap P acnes. Penggosokan harus dihindari karna dapat memperburuk peradangannya. Make up dan pelembab, jika dibutuhkan, sebaiknya bebas minyak dan tidak komedogenik
Asam salisilat topikal
Banyak cairan pencuci akne dan bahan topikal yang dijual di pasaran mengandung asam salisilat sebagai bahan aktifnya. Zat ini memiliki efek antikeratolitik dan antikomedo, dimana secara luas dipercaya memberikan efek pada akne derajat sedang, tapi sedikit bukti yang mendukung tentang efektifitasnya pada percobaan secara random dengan kelompok kontrol.
Peroksida benzoil topokal
Peroksida benzoil murah, aman dan efektif sebagai terapi akne, yang dapat dibeli secara bebas di UK, Zat ini memiliki efek antimikroba yang kuat dan bekerja secara cepat merusak P acnes. Dan zat ini memiliki efek lanjutan dapat mengurangi komedo. Zat ini telah terlihat lebih efektif dibanding antibiotik topikal pada beberapa penelitian, dan zat ini tidak terpengaruh dengan bakteri yang resisten. Sebuah penilitian random kontrol terhadap lima regimen antimikroba sebagai terapi untuk akne pada wajah dengan peradangan sedang hingga moderat suatu komunitas memperlihatkan peningkatan perbaikan selama 18 minggu pada 60% pasien akne yang hanya menggunakan peroksida benzoil, dan dapat disimpulkan zat ini merupakan terapi dengan biaya yang paling efektif.
Peroksida benzoil dapat ditemukan dalam formulasi yang bervariasi dan dengan konsentrasi berkisar 1-10%. Terapi hendaknya dioleskan sekali atau dua kali sehari pada seluruh daerah yang dikenai akne. Efek samping utama dari peroksida benzoil adalah iritasi dan kulit kering, dan dapat menjadi cukup berat sehingga dihindari penggunaannya. Dan pasien juga perlu dingatkan tentang efek pemutihan pada pakaian. Pencucian dengan peroksida benzoil efektif apabila dibutuhkan pada daerah dengan cakupan yang luas, dan diharapkan iritasi yang kurang dibandingkan penggunaan dengan dibiarkan saja.

TERAPI UNTUK AKNE DERAJAT SEDANG
Kasus A (sambungan)
Saat kontrol rutin satu tahun berikutnya, Michael, 14 tahun, aknenya semakin memburuk. Ia memiliki blackheads dan whiteheads yang banyak pada wajahnya, dan banyak lesi inflamasi pada punggung dan dadanya. Ia telah menggunakan gel peroksida benzoil 5% pada wajahnya hampir setiap hari, tapi ini tidak begitu membantu. Apa yang akan kamu lakukan berikutnya?
Cerita detail yang lebih lanjut seharusnya didapatkan. Beberapa obat-obatan memiliki hubungan terhadap kejadian eksaserbasi dari akne (tabel 1). Riwayat keluarga dengan akne merupakan sebuah predisposisi untuk penyakit menjadi lebih berat.

Tabel 1. Obat dan faktor eksternal yang dilaporkan menyebabkan acne/ erupsi acneformis
Hormone dan steroid
Faktor eksternal
Androgen
Steroid anabolic
Steroid oral dan topikal
Gonadotropin
Obat epilepsy
Fenobarbital
Fenitoin
Obat anti tuberculosis
Isoniazid
Rifampisin
Kosmetik
Minyak rambut
Oli mesin dan tar
Trauma mekanik

Jika tidak ada faktor eksaserbasi yang teridentifikasi, maka ada satu pilihan terapi yang dapat digunakan. Dari semuanya yang terbaik yaitu penggunaan peroksida benzoil kombinasi, jika dapat ditoleransi.
Retinoid topical
Penelitian random kontrol telah memperlihatkan bahwa retinoid dapat mengurangi komedo dan lesi inflamasi sekitar 40-80%. Banyak formulasi dan konsentrasi retinoid tersedia untuk diresepkan. Yang paling banyak digunakan secara luas yaitu tertinoin, yang tersedia dengan konsentrasi 0,01% dan 0,025%.
Semua retinoid dapat mengakibatkan iritasi kulit, yang dapat dihindarkan penggunaannya pada sebagian pasien. Iritasi kulitnya ini cukup ringan pada retinoid generasi kedua-contohya, adapalene-dan juga dapat dikurangi dengan beberapa teknik penggunaan seperti dengan penggunaan alternatif hari atau minimlisir waktu kontak penggunaan-seperti itu, pencucian segera 1 jam setelah pemakaian.
Retinoid topikal dapat digunakan tersendiri, tapi akan lebih efektif apabila dikombinasi dengan antibakteri topikal, dan salah satu dari peroksida benzoil dan atau antibiotik.
Antibiotik topikal
Klindamicin dan eritromisin merupakan formulasi topikal yang tersedia dan efektif untuk akne dengan peradangan yang membandel. Antibiotik ini secara umum tidak direkomendasikan sebagai terapi tunggal karna (a) masa aktifnya lambat (b) efektifitas terbatas pada lesi non inflamasi yang membandel, dan (c) potensial untuk terjadinya resistensi pada P acnes dan Staphylococcus aureus. Munculnya resistensi ini dapat dikurangi dengan pembatasan terapi maximal 8 minggu pada tiap terapi, dan dikombinasi dengan peroksida benzoil.
Asam azelaic topikal
Krim asam azelaic 20% merupakan suatu zat yang secara alami didapatkan asam dikarboxilic dengan efek anti-keratinisasi dan antibakteri. Zat ini telah dilaporkan memiliki efek yang sama dengan peroksida benzoil dan retinoid dalam mengurangi lesi-lesi inflamasi dan komedo, tetapi belum digunakan secara luas. Zat ini dapat mengakibatkan iritasi kulit ringan, dan untuk itu terutama sekali digunakan pada pasien yang tidak toleransi terhadap peroksida benzoil atau retinoid.
Antibiotik oral
Antibiotik oral merupakan terapi utama akne yang telah dipakai selama bertahun-tahun.
Zat tersebut terutama sekali digunakan saat daerah yang luas pada tubuh terliputi oleh akne, atau pasien yang tidak dapat mentolerir atau tidak cocok dengan terapi topikal.
Tetrasiklin ( tetracyclin, oxytetracyclin, minocyclin, lymecyclin, dan doxycyclin), makrolid, trimethoprim, klindamicin, dn quinolon kesemuanya efektif untuk eliminasi P acnes dan mengurangi lesi-lesi inflamasi pada akne. Oxytetracyclin sebaiknya digunakan secara umum sebagai antibiotikoral pilihan pertama dengan dosis 1gr per hari. Sebuah Cochreane sistematik review telah menyimpulkan bahwa tidak ada dasar pembenaran untuk penggunaan minociclin sebagai lini pertama karena sedikitnya bukti yang memperlihatkan adanya peningkatan efektifitas, dan memperhatikan tentang keamanannya, dan biayanya yang mahal. Dan mungkin ada beberapa pembenaran untuk penggunaan tetrasiklin generasi kedua lainnya-seperti, lymeciclin- karena ini dimakan sekali sehari, dan penyerapannya tidak dipengaruhi oleh makanan.
Tetrasiklin merupakan kontraindikasi pada anak dibawah 12 tahun karena obat ini menyebabkan noda pada gigi yang sedang tumbuh.
P acnes yang resisten terhadap antibiotik merupakan suatu masalah sedang meningkat. Lebih dari 50% pasien datang dengan P acnes resisten eritromicin, dan lebih dari 20% resisten tetrasiklin. Hal ini dapat berhubungan dengan kegagalan terapi.
Pada suatu usaha untuk mengurangi resistensi, direkomendasikan antibiotik tersebut hendaknya digunakan tidak lebih dari 6 bulan dalam satu waktu, dan peroksida benzoil digunakan secara bersamaan jika memungkinkan. Penambahan retinoid mungkin dapat bermanfaat untuk mengurangi lesi non inflamasi.
Sebuah penelitian randrom terkontrol terbaru telah memperlihatkan bahwa benzoil peroksida topikal dan kombinasi benzoil peroksida/ eritromisin adalah sama efektifnya dengan pemberian oksitetrasiklin dan minosiklin secara oral.4 Hal ini, dan peningkatan perhatian tentang resistensi bakteri, menimbulkan pertanyaan penggunaan antibiotic oral untuk acne secara luas.

PENATALAKSANAAN UNTUK ACNE YANG BERAT
Ilustrasi kasus B
Mandy, berumur 15 tahun, telah dibawah pengobatanmu dengan asma selama beberapa tahun. Dia datang dengan ibunya yang sangat prihatin karena mandy telah berhenti keluar rumah karena dia menyadari adanya bintik-bintik pada dirinya. Pemeriksaan kulit Mandy mengungkapkan adanya pustul yang banyak dan komedo-komedo di wajah, punggung dan dada. Ada juga beberapa nodul dan kista di pipinya. Apa nasehat yang akan kamu berikan?
Sebuah penelusuran yang lebih rinci dibutuhkan. Aktivitas Mandy dipengaruhi oleh acne nya. Adakah dia mengalami depresi? Adakah tanda-tanda jaringan parut? Adakah terlihat tanda-tanda kelebihan hormon androgen? Adakah obat-obat kortikosteroid memicu acne nya? Adakah Mandy seseorang yang aktif secara seksual?
Siklus menstruasi yang tidak teratur, hirsutisime, atau tanda-tanda hiperandrogenisme sebaiknya dibuktikan dengan pemeriksaan hormonal (table 2). Usaha yang sebaiknya dilakukan adalah mengurangi penggunaan steroid oral jika memungkinkan. Teknik steroid inhalasi sebaiknya ditandai sebagai teknik yang tidak baik yang mengarahkan terjadinya acne perioral.

Tabel 2. Pemeriksaan hormonal untuk acne
Pemeriksaan
Kemungkinan penyebab dari peningkatan
Testosteron total dan bebas
Sindrom ovarium polikistik, tumor ovarium (jarang)
Serum Dehidroepiandosteron (DHEAS)
Tumor adrenal atau hyperplasia adrenal kongenital
Rasio LH/FSH
Sindrom ovarium polikistik
17-hidroksiprogesteron
Hyperplasia adrenal congenital
Prolaktin
Hiperprolaktinemia
Urinary 24 jam bebas kortisol
Sindrom atau penyakit chusing
Diindikasikan untuk wanita dengan tanda-tanda hiperandrogenisme (hirsutisme, menstruasi tidak teratur, alopesia androgenetik), atau pasien dengan respon yang buruk terhadap terapi

Penatalaksanaan yang lebih agresif dibutuhkan dalam situasi ini, untuk mengembalikan kepercayaan dirinya dan mencegah jaringan parut.
Untuk permulaan, pengobatan topical bersama atau tidak dengan antibiotic oral sebaiknya dimulai untuk acne yang cukup berat. Pengobatan hormonal sebaiknya didiskusikan. Adanya acne yang berat, penyerahan untuk ahli penyakit kulit direkomendasikan untuk terapi isotretinoin oral.

Terapi hormonal
Terapi hormonal bisa sebagai pilihan terapi yang tepat bagi wanita-wanita, terutama jika kontrasepsi oral diinginkan. Hal ini bisa efektif jika jumlah androgen yang didalam darah dalam batas normal. Kontraindikasi relative termasuk riwayat merokok, riwayat tromboemboli pada keluarga, dan obesitas.
Pilihan untuk terapi hormonal adalah estrogen atau antiandrogen. Dalam prakteknya, di inggris, agen yang paling banyak digunakan adalah Dianette dikombinasikan dengan pill kontrasepsi oral (COC). Hal ini adalah kombinasi dari 2 mg ciproterone asetat (anti androgen) dengan 35 µg etinilestradiol. Perbaikan acne ini bisa diperkirakan sekitar 75- 90 % dari pasien dengan pengurangan jumlah komedo dan lesi-lesi inflamasi10. Beberapa COC lainnya telah terlihat bermanfaat juga untuk acne.11
Terapi hormonal umumnya digunakan dengan kombinasi bersama terapi topical. Hal ini juga sangat membantu pasien dimana isotretinoin dipertimbangkan, karena efek kontrasepsinya.

Isotretinoin
Isotretinoin, sebagai retinoid oral, diindikasikan untuk nodul atau jaringan parut acne yang berat. Hal ini juga bisa digunakan untuk acne yang tidak begitu berat, yang tidak responsive dengan terapi yang lainnya, sering berulang, atau berhubungan dengan distress psikologi yang tinggi.2
Isotretinoin sangat efektif- satu rangkaian 0,5 - 1 mg/kg/hari untuk 4 - 6 bulan akan tuntas terobati untuk semua kasus acne yang berat. Delapan puluh persen pasien tidak membutuhkan rangkaian terapi lanjutan. Isotretinoin umumnya digunakan sebagai monoterapi.

Efek merugikan dari isotretinoin
Isotretinoin berkaitan dengan efek samping yang berpotensi serius, khususnya teratogenitas dan perubahan mood (table 3). Obat ini hanya bisa diresepkan di rumah sakit, dan ada batasan pedoman dalam menentukan penggunaannya. Efek teratogeniknya terdokumentasi dengan baik dan termasuk kelainan system saraf pusat, wajah, dan kardiovaskular.12 Dari 2005, semua pasien dengan kehamilan risiko tinggi didaftarkan dalam rencana pencegahan kehamilan yang melibatkan paling kurang satu bentuk kontrasepsi, pemeriksaan kehamilan sebelum pengobatan yang negatif dan berbulan-bulan selama pengobatan, dan peresepan isotretionoin untuk hanya satu bulan pengobatan sekali waktu.13 ini sedapat mungkin dimaksudkan sebagai pedoman dalam departemen dermatologi, dan tak bisa diacuhkan akan mengarah kepada pengurangan penggunaan isotretinoin.

Tabel 3. Efek samping dari isotretinoin
Terkait dosis dan bisa diprediksi
Kulit dan mukosa membran kering termasuk hidung, mata, dan bibir
Dari fakta yang cukup jadi perhatian
Teratogenisitas, selama pengobatan dan selama 6 minggu setelah penghentian
Perubahan mood - cukup banyak dilaporkan, tidak terbukti, tapi cukup jadi perhatian
Yang jarang ditemui
Eritema di wajah, eksema, rambut rontok, dan fotosensitifitas
Mialgia dan arthalgia
Fungsi hepar yang tidak normal
Peningkatan jumlah trigliserida dan kolesterol
Pertumbuhan bakteri yang terlalu cepat, terutama Staphylococcus aureus
Hipertensi benigna intracranial

Situasi berkenaan dengan perubahan mood tidak sepenuhnya jelas. Iritabilitas, depresi, dan bunuh diri telah dilaporkan dalam laporan kasus dan semua studi semenjak 1938. Bagaimanapun, sebuah tinjauan berdasarkan bukti oleh kelompok kerja retinoid atas kepentingan British Association of Dermatologist menyimpulkan bahwa anjuran dari perubahan mood ternyata tidak terbukti.13 hingga beberapa bukti lagi tersedia, direkomendasikan bahwa semua pasien yang diberikan isotretionin ditanyakan riwayat psikiatri dan gejala-gejala psikologinya, sebelum dan setelah pengobatan.

INFANTIL ACNE
Ilustrasi kasus C
Seorang bayi usia 12 bulan ditunjuk untuk investigasi infeksi kulit berulang di daerah wajah. Dari pemeriksaan, ada papul-papul dan pustul-pustul di tengah pipi yang ibunya katakana telah ada sejak umur 3 bulan, dan semakin parah. Apa kemungkinan diagnosisnya, dan apa pilihan pengobatanmu?
Diagnosis yang mungkin adalah infantile acne. Ini adalah bentuk acne yang jarang ditemui, mungkin karena stimulasi transplasental dari androgen adrenal.14 kelainan ini biasanya muncul antara usia 3 – 18 bulan dan biasanya banyak pada laki-laki. Lesi inflamasi adalah yang paling lazim ditemui, tapi komedo tetap bisa ada. Acne infantile bertahan selama beberapa tahun, dan bisa cukup berat untuk menyebabkan timbulnya bekas luka.
Penyakit yang ringan bereaksi dengan pengobatan topical dengan benzoil peroksidase, antibiotic, atau retinoid. Eritromisin oral bisa digunakan. Tetrasiklin oral dikontraindikasikan untuk infant. Kasus yang berat telah dapat diobati secara baik dengan isotretinoin oral.15

TERAPI PELENGKAP DAN TERAPI SECARA FISIK
Ilustrasi kasus D
Sally berusia 12 tahun dan mempunyai acne yang tidak berat. Ayah sally ingin tahu jika ada terapi fisik atau pelengkap yang bisa cukup bermanfaat sebagaimana sally tidak menyukai krim, dan ayahnya khawatir tentang efek samping antibiotic. Apa nasehat yang bisa kamu berikat?
Serangkaian terapi pelengkap telah dicoba untuk pengobatan acne. Saat ini ada ketidak cukupan bukti untuk merekomendasikan mereka sebagai standar terapi.
Zinc
Sebuah studi perbandingan random memperlihatkan bahwa 31 % pasien mencapai sekurang-kurangnya dua pertiga pengurangan lesi inflamasi dengan 30 mg zinc yang diberikan secara oral setelah 90 hari, dibandingkan dengan 63 % untuk minosiklin.16
Pencabutan komedo dan kauter
Pencabutan komedo bisa menimbulkan manfaat segera, tapi risiko dari pencabutan yang tidak lengkap dan kerusakan jaringan lebih berat dari pada manfaatnya.2
Kauter sinar untuk komedo yang besar, yang tidak respon terhadap terapi konvensional, kadang-kadang digunakan oleh ahli dermatologi sebagai terapi penunjang terhadap acne yang berat.14
Terapi sinar dan laser
Banyak pasien melaporkan bahwa sinar matahari bermanfaat untuk terapi acne mereka, kemungkinan melalui efek antibacterial. Cahaya ultraviolet tidak lagi direkomendasikan karena pertimbangan dari efek samping yang ada, dan laporan yang memperpanjang penggunaan bisa memperparah acne tersebut.
Saat ini, ada ketertarikan yang lebih mendalam terhadap fotodinamik dan laser terapi untuk acne, dengan menjanjikan hasil yang lebih dini dari studi laser pulsed-dye
KESIMPULAN
Acne adalah kondisi yang lazim, yang bisa dikelola sangat efektif dengan serangkaian terapi. Terapi bertujuan untuk memperbaiki penampilan, ketidaknyamanan,dan keadaan kejiwaan yang baik; dan mencegah jaringan parut. Sebuah ringkasan dari pilihan terapi yang direkomendasikan diberikan dalam table 4.

Tabel 4. Ringkasan pengobatan untuk acne

Ringan
Sedang
Berat
Pilihan pertama
Benzoil Peroksida (BPO)
Comedone predominant
Benzoil peroksida + retinoid topical
Predominan inflamasi
Benzoil peroksida + antibiotic topikal
Isotretinoin oral
Alternatif
Retinoid topikal
Asam azelaic
Asam salisilat
Oral antibiotik + BPO
Oral antibiotic + BPO + retinoid topikal
Asam azelaic
Pertimbangkan terapi hormonal untuk wanita
Sama dengan acne derajat sedang
Selengkapnya...

TIPS SAAT WAWANCARA KERJA


Jangan sampai pekerjaan impian kabur gitu aja karena nggak lolos tes wawancara. Nah, biar tambah percaya diri dan oke ketika wawancara kerja , simak 15 langkah mudah berikut ini.

1. Nama perusahaan besar sering mengundang keinginan untuk melamar. Tapi ingat, kalau posisi yang ditawarkan nggak cocok sama keahlian kamu, please deh jangan nekat ngelamar. Melamar posisi yang tepat dengan pengalaman dan keahlian yang mendukung pastinya menambah nilai plus buat si pelamar.

2. Kata-kata dress for success nggak sekedar kiasan lho! Berpakaian yang tepat sesuai dengan pekerjaan yang dilamar adalah hal yang wajib banget! Misalnya ingin melamar jadi sekretaris pastinya harus menggunakan pakaian yang rapih dan formal. Tapi ketika melamar pekerjaan yang banyak berkutat di lapangan, baju-baju yang lebih santai bisa jadi pilihan. Kalau bingung, tanya saja sama teman yang telah bekerja di posisi serupa.

3. Datang ke tempat wawancara paling tidak 15 menit sebelum jadwal. Kelebihan waktu ini akan memberi waktu untuk bersiap-siap. Misalnya, merapihkan make-up, pakaian, ke kamar kecil dan lain-lain. Selain itu datang tepat waktu juga memberi kesan yang baik.

4. Jabat tangan memberi kesan yang sangat penting. Jangan menjabat tangan setengah hati. Jabatlah dengan erat seperti ketika bertemu teman lama yang kamu tunggu-tunggu. Berikan kesan tegas namun bersahabat.

5. Ketika wawancara berlangsung, kumpulkan rasa percaya diri. Tatap mata si pewawancara dengan ramah. Menghindari tatapan mata atau melihat ke bawah mengesankan kurangnya percaya diri.

6. Biarkan CV bicara. CV adalah jendela pertama perkenalan calon pegawai dan perusahaan. Buatlah CV menggambarkan diri kita sebaik mungkin. Tulis juga hobi dan minat yang menggambarkan diri kita. Tapi harus jujur ya!

7.Nah, ketika si pewawancara sedang membaca CV kita, sebisa mungkin kita jangan berbicara. Mengajaknya berbicara akan membuat perhatiannya teralih dari CV kita yang oke.

8. Jangan terlihat resah atau duduk terlalu bersandar. Sikap duduk seperti itu akan membuat kita terlihat seperti orang gugup dan pemalas.

9. Pelajari latar belakang perusahaan yang dilamar. Dengan begitu kita akan terlihat tanggap dan berwawasan luas.

10. Bertanya bukanlah hal yang dilarang dalam wawancara. Pertanyaan juga akan menggambarkan diri kita. Jadi, hati-hati dalam bertanya. Menanyakan berapa lama jam makan siang, bisa mengesankan kita orang yang pemalas dan senang bermain.

11. Jika melamar di perusahaan yang membutuhkan ide-ide kreatif, jangan ragu untuk mengajukan sebuah usul atau saran. Tapi jangan terlalu mendetail. Jelaskan secara singkat dan menarik sehingga mereka akan melihat poin lebih pada kita.

12. Seperti kata band Seriues, 'pewawancara juga manusia'. Bicaralah dengan jujur dan terbuka. Jangan coba-coba berbohong atau menipu, kemungkinan mereka akan mengetahuinya.

13. Lagi-lagi jangan malu bertanya. Jika si pewawancara memberikan pertanyaan yang tidak kita mengerti, tanyakan maksudnya. Lebih baik kita menjadi orang pintar yang tak takut bertanya daripada orang 'sok tahu' yang merasa mengerti semua pertanyaan padahal jawabannya salah. Waduh!

14. Jika ditanya alasan keluar dari perusahaan sebelumnya, jangan berbicara panjang lebar tentang buruknya perusahaan tersebut (walaupun sebenarnya begitu). Katakan saja, di perusahaan tersebut bakat dan ide-ide kita yang cemerlang kurang bisa dimanfaatkan dan karena itulah kita melamar di perusahaan ini.

15. Dalam menjawab pertanyaan jangan ragu-ragu untuk berpromosi. Punya bakat dan kemampuan.
Selengkapnya...

MIMBA (Azadirachta indica L)

Nama daerah : Nimba, imba (jawa); intaran, nimba (bali); membha (Madura)Mimba adalah tanaman asli daerah tropika Asia Tenggara. Tanaman ini tumbuh cepat dan tahan kering sehingga tanaman ini telah lama dibudidayakan di daerah kering di Asia, Afrika, dan Amerika Tengah sebagai somber kayu. Mimba yang dtumbuh di lahan kering dan tidak subur menghasilkan zat bioaktif yang lebih banyak daripada yang tumbuh di tanah subur. Mimba merupakan tanaman pohon dengan tinggi 10-15 m dan berakar tunggang. Batang tegak, berkayu, berbentuk bulat, permukaan kasar, percabangan simpodial, dan berwarna coklat. Daun majemuk, letak berhadapan, berbentuk lonjong, tepi bergerigi, ujung runcing, pangkal meruncing, tulang daun menyirip, panjang 5-7 cm, lebar 3-4 cm, tangkai daun panjangnya 8-20 cm, dan berwarna hijau. Bunga majemuk, berkelamin dua, letak di ujung cabang, tangkai silindris, panjang 8-15 cm. Benang sari silindris dan berwarna putih kekuningan. Putik lonjong dan berwarna coklat muda. Buah berbentuk bulat telur berwarna hijau., berdiameter ± 1 cm dan berwarna putih.Mimba tumbuh baik di daerah panas, di ketinggian 1 – 700 m dpl. dan tahan cekaman air. Di daerah yang banyak hujan bagian vegetatif sangat subur, tetapi sulit untuk menghasilakn biji (generatif).Perbanyakan melalui biji. Mimba berbunga pertama kali pada umur 2-3 tahun dan berbuah pada umur 3-4 tahun. Umumnya tanaman mimba berbuah sekali setahun.
Buah mimba dapat dirontokkan, dipetik, maupun ditarik dari dahan- dahannya.

  1. Bagian tumbuhan yang digunakan : Biji dan daun
    Biji mengandung 25 senyawa limonoid dan daun mengandung 57 senyawa limonoid dengan zat bioaktif utama azadiracktin (C35H44016). Zat bioaktif ini bekerja sebagai zat penolak, pencegah nafsu makan, penghambat tumbuh, larvasida (untuk mengendalikan larva), bakterisida (mencegah aflatoksin), mitisida (obat kudis), virisida (mengendalikan virus mosaik pada tembakau), rodentisida, ovisida, spermatisida, fungisida, nematisida dan moluskisida. Bahan aktif ini terdapat di semua bagian tanaman, tetapi yang paling tinggi terdapat pada biji. Biji mengandung minyak 35-45%.
    Di samping itu kandungan senyawa kimia lainnya, ekstrak biji dan daun mimba terdapat 3 golongan penting yaitu : azadirachtin, salanin, dan meliantriol, dan lain-lain. Ketiga senyawa tersebut digolongkan ke dalam kelompok Tripernoid yang merupakan bahan pestisida alami, tetapi yang paling efektif adalah azadirachtin (Kubo dan Klocke, 1981; Paropuro, 1989).
    Sinar matahari dapat menguraikan minyak mimba yang disemprotkan pada tanaman dalam waktu seminggu. Namun pengaruh sistemiknya dapat diperpanjang sampai lebih dari satu bulan dengan mengaplikasikan azadirachtin (senyawa aktif dari mimba) ke dalam tanah.
    Sifat penting azadirachtin adalah fitotiksisitasnya kecil atau tidak ada pada dosis efektif, tidak toksik untuk manusia dan vertebrata lainnya, daya kerja utama adalah menekan nafsu makan (antifeedant) untuk serangga hama.
    Kematian hama sebagai akibat perlakuan mimba terjadi pada pergantian instar-instar atau pada proses metamorfosis. Mimba tidak membunuh hama secara cepat tetapi berpengaruh terhadap daya makan, pertumbuhan, reproduksi, proses ganti kulit, menghambat perkawinan dan komunikasi seksual, penurunan daya tetas telur, dan menghambat pembentukan kitin. Mimba juga berperan sebagai pemandul, mengganggu proses perkawinan, menghambat peletakan telur, dan dapat bekerja
  2. OPT sasaran
    Penghisap polong, Riptortus linearis pada tanaman kedelai, penyakit busuk daun/pangkal batang Phytophthora spp. pada berbagai tanaman hortikultura, penyakit antraknosaColletotrichum spp. pada tanaman buncis.
Jenis OPT utama yang dapat dikendalikan antara lain

Pada tanaman hortikultura 
Ulat buah (cabai, tomat) 
Helicoverpa armigera
Kutu daun (sayuran) 
Aphid
Ulat daun kubis 
Pluttela xylostella
Ulat krop (kubis) 
Crocidolomia binotalis
Ulat tanah (sayuran) 
Agrotis spp.
Pengorok daun (sayuran) 
Liriomyza spp.
Kutu kentang 
Empoasca fabae
Kutu kebul (sayuran) 
Bemisia tabaci
Kutu (jeruk) 
Panonychus citri,
Planococcus citri
Rebah kecambah (sayuran) 
Rhizoctonia solani,
Sclerotium spp.
Ulat grayak (sayuran) 
Spodoptera spp.
Nematoda 
Meloidogyne spp.
Mediterranean fruit 
fly 
Ceratitis capitata
(buah-buahan) 
Layu fusarium 
(sayuran, 
Fusarium oxysporum
buah-buahan) 
Pada tanaman pangan 
Wereng coklat (padi) 
Nilaparvata lugens
Wereng hijau (padi) 
Nephotettix virressens
Wereng zigzog (padi) 
Sogatella furcifera
Belalang kembara
Lucusta migratoria
(padi, jagung, kedelai) 
Ulat grayak 
Spodoptera litura
Pada hama gudang 
Kumbang 
Callosobruchus chinensis
(kacang-kacangan) Corcyra cephalonica
Kumbang beras 
Sitophilus oryzae
Khapra beetle 
Trogoderma granarium
Lesser grain borer 
Rhizopertha dominica
Tribolium sp.

  • Cara aplikasi
    Setelah buah dipanen, daging buah yang masak sebaiknya dipisahkan dari bijinya dengan cara mencucinya. Pengeringan dan penyimpanan biji mimba dapat dilakuan dengan menjemurnya selama beberapa hari di bawah sinar matahari. Biji diratakan setipis mungkin. Proses pengeringan yang kurang sempurna akan menyebabkan biji terserang cendawan selama penyimpanan. Biji yang kering disimpan di tempat kering dalam wadah yang teraliri udara, misalnya karung goni atau keranjang. Wadah yang tidak tembus udara seperti kantong plastik kurang baik untuk menyimpan biji mimba.
    Pemrosesan biji mimba
    Untuk membuat larutan semprot 10 liter diperlukan campuran air 10 liter dan 500 gram biji mimba. Sebelum dicampur, biji ditumbuk lalu diaduk di dalam air dan dikocok dengan kuat. Campuran didiamkan paling sedikit 5 jam, atau sebaiknya satu malam, supaya senyawa mimba terlepas dari bijinya ke dalam larutan air.
    Ekstrak mimba dapat disemprotkan dengan menggunakan alat semprot, sebelumnya partikel-partikel biji mimba harus disaring dari larutan untuk mencegah penyumbatan nozle. Apabila tidak ada alat semprot, dapat menggunakan kuas jerami. Dalam hal ini larutan tidak perlu disaring. Kuas dicelupkan dalam larutan kemudian dipercikkan di atas tanaman sampai semua daun basah. Efek senyawa mimba berlangsung selama 3 – 6 hari.
    Untuk mengendalikan ulat buah (H. armigera) sebanyak 5 kg biji mimba ditumbuk dibungkus dalam kain/serbet kemudian direndam dalam satu ember air selama 12 jam. Mimba yang terbungkus dalam serbet diperas. Dalam wadah lain larutkan 10 gram deterjen dalam 1 liter air, kemudian campurkan dalam larutan mimba. Encerkan larutan dengan air sampai menjadi 100 liter larutan.

    Sebagai repellent, 500 gram biji mimba dilarutkan dalam 100 liter air dapat melindungi tanaman 0,1 ha selama 2 minggu.

    Sebagai nematisida/fungisida pada terong. Di India dilaporkan bahwa dengan mencampurkan pelet mimba 1-2 ton/ha pada saat pengolahan tanah dapat mengendalikan tanaman terong dari serangan nematoda, penyakit bercak daun, dan penggerek buah.

    Untuk mengendalikan hama secara umum (Kardinan, 2000) Bahan : daun mimba 8 kg, lengkuas 6 kg, serai 6 kg, deterjen 20gram, air 20 gram.

    Daun mimba, lengkuas, dan serai ditumbuk halus, kemudian diaduk merata dalam 20 liter air, lalu direndam selama 24 jam. Keesokan harinya larutan disaring dengan kain halus. Larutan hasil penyaringan diencerkan dengan 60 liter air kemudian semprotkan pada tanaman.

    Untuk mengendalikan hama pada bawang merah
    Bahan : daun mimba 1 kg, umbi gadung racun 2 bush, deterjen sedikit, air 20 gram. Daun mimba dan umbi gadung ditumbuk halus. Selanjutnya seluruh bahan diaduk dengan 20 liter air dan diendapkan semalam. Keesokkan harinya larutan disaring.

    Untuk mengendalikan hama gudang
    Daun mimba ditumbuk sampai menjadi tepung/serbuk. Untuk 1 kg benih diperlukan 1 gram tepung daun mimba. Campurkan secara merata. Dengan perlakuan tersebut dapat melindungi benih dari serangga hama gudang sampai 6 bulan. Penggunaan tepung daun mimba dapat diterapkan pada biji-bijian untuk keperluan konsumsi karena relatif aman bagi manusia dan hewan peliharaan.

    Manfaat lain

    Selain sebagai bahan biopestisida, mimba juga berguna sebagai bahan sabun mandi, pasta gigi, obat-obatan, sayuran, pengganti pakan ternak, bahan bakar, dan sebagai tanaman hias.
Selengkapnya...

INFARK MIOKARD AKUT

Pendahuluan 
Infark Miokard Akut (IMA) merupakan nekrosis miokard akibat aliran darah ke otot jantung terganggu. Hal ini selalu terjadi akibat penyumbatan total arteri koronaria oleh trombus yang terbentuk pada plaque aterosklerosis yang tidak stabil, juga sering mengikuti ruptur plaque pada arteri koroner. Terjadinya trombus disebabkan oleh rupturnya plaque tersebut.
Infark miokard yang mengenai endokardium sampai epikardium disebut sebagai infark transmural. Kerusakan miokard dapat mengenai endokardium sampai epikardium dan menjadi komplit dan irreversibel dalam 3 – 4  jam, hal ini kadang – kadang belum selesai karena proses remodelling miokard yang mengalami injury terus berlanjut sampai beberapa minggu atau bulan karena daerah infark meluas dan daerah non infark mengalami dilatasi.
Adapun gambaran distribusi, umur, geografi, jenis kelamin dan faktor resiko IMA sesuai denagn angina pektoris atau Penyakit Jantung Koroner pada umumnya. IMA merupakan penyebab kematian tersering di AS. di Indonesia sejak sepuluh tahun terakhir IMA lebih sering ditemukan, apalagi dengan adanya fasilitas diagnostik dan unit-unit perawatan penyakit jantung koroner intensif yang semakin tersebar merata. Kemajuan dalam pengobatan IMA di unit perawatan jantung koroner intensif yang semakin tersebar merata. Kemajuan dalam pengobatan IMA di unit perawatan jantung koroner intensif berhasil makin menurnkan angka kematian IMA.
Manifestasi Klinis (1)
Keluhan khas ialah nyeri dada retrosternal seperti diremas-remas, ditekan, ditusuk, panas atau ditindih barang berat. Nyeri dada serupa dengan angina, tetapi lebih intensif dan menetap (> 30 menit).  Nyeri dapat menjalar ke lengan (umumnya kiri), bahu, leher, rahang bahkan ke punggung dan epigastrium. Nyeri dapat disertai perasaan mual-muntah, sesak, pusing, keringat dingin, berdebar-debar atau sinkope. Nyeri berlangsung lebih lama dari angina pektoris biasa dan tidak responsif terhadap nitrogliserin. Pada pemeriksaan fisik didapatkan muka pucat, takikardi, dan bunyi jantung III (jika disertai gagal jantung kongestif). Distensi vena jugularis umumnya terdapat pada infark ventrikel kanan.
Patofisiologi 
Arteri koroner kiri memperdarahi sebagian terbesar ventrikel kiri, septum dan atrium kiri. Arteri koroner kanan memperdarahi sisi diafragmatik ventrikel kiri, sedikit bagian posterior dan ventrikel serta atrium kanan. Nodus SA lebih sering diperdarahi oleh arteri koroner kanan daripada kiri (cabang sirkumfleks).
Nodus AV 90% diperdarahi oleh arteri kanan dan 10% dari sisi kiri (cabang sirkumfleks). Kedua nodus SA dan AV juga mendapat darah dari arteri Kugel. Jadi jelaslah, obstruksi arteri koroner kanan. Tetapi bila obstruksi telah terjadi di banyak tempat dan kolateral-kolateral terlah terbentuk, lokasi infark mungkin tidak dapat tercerminkan oleh pembuluh asal mana yang terkena.
Dua jenis komplikasi penyakit IMA terpenting ialah komplikasi hemodinamik dan aritmia. Segera setelah terjadi IMA, daerah miokard setempat akan memperlihatkan penonjolan sistolik (diskinesia) dengan akibat penurunanejection fraction, isi sekuncup (stroke volume) dan peningkatan volume akhir sistolik dan akhir diastolik ventrikel kiri.
Tekanan akhir diastolik ventrikel kiri naik dengan akibat tekanan atrium kiri juga naik. Peningkatan tekanan atrium kiri di atas 25 mmHg yang lama akan menyebabkan trasudasi cairan ke jaringan interstitial paru. Perburukan hemodinamik ini bukan saja disebabkan karena daerah infark, tapi juga daerah iskemik di sekitarnya. Miokard yang masih relatif  baik akan mengadakan kompensasi, khususnya dengan rangsang adrenergik, untuk mempertahankan curah jantung tetapi dengan akibat peningkatan kebutuhan oksigen miokard. Bila infark luas dan miokard yang harus berkompensasi sudah buruk akibat iskemia atau infark lama, tekanan akhir diastolik ventrikel kiri akan naik dan gagal jantung terjadi.
Laboratorium 
Peningkatan kadar enzim merupakan indikator spesifik untuk IMA, kadar titer enzim-enzim ini mencerminkan luas IMA.
  1. 1. CK (Kreatinin Fosfokinase)
Pada IMA konsentrasi dalam serum meningkat 6-8 jam setelah onset infark, mencapai puncak setelah 24 jam dan turun kembali dalam waktu 3-4 hari. Enzim ini juga banyak terdapat pada paru, otot skelet, otak, uterus, sel, pencernaan dan kelenjar tiroid. Selain pada infark miokard, tingkat abnormalitas tinggi terdapat pada penyakit otot, kerusakan cerebrovaskular dan setelah latihan otot.
  1. 2. SGOT (Serum Glutamic Oxalo-acetic Transaminase)
Terdapat terutama di jantung, otot skelet, otak, hati dan ginjalDilepaskan oleh sel otot  miokard yang rusak atau mati. Meningkat dalam 8-36 jam dan turun kembali menjadi normal setelah 3-4 hari.
  1. 3. LDH (Lactat Dehidrogenase)
Enzim ini terdapat di jantung dan eritrosit dan tidak spesifik. Dapat meninggi bila ada kerusakan jaringan tubuh. Pada IMA konsentrasi meningkat dalam waktu 24-48 jam, mencapai puncaknya dalam 3-6 hari dan bisa tetap abnormal 1-3 minggu. Isoenzimnya lebih spesifik.
Sebagai indikator nekrosis miokard dapat juga dipakai troponin T, suatu kompleks protein yang terdapat pada filamen tipis otot jantung. Troponin T akan terdeteksi dalam darah beberapa jam sampai dengan 14 hari setelah nekrosis miokard.

Radiologi





Pemeriksaan radiologi tidak banyak menolong untuk menegakan diagnosis infark miokard akut. Walau demikian akan berguna bila ditemukan adanya bendungan pada paru (gagal jantung). Kadang-kadang dapat dilihat adanya kardiomegali.
Elektrokardiogram 
Perubahan pada Elektrokardiogram cukup spesifik, tetapi tidak peka untuk diagnosa IMA pada fase dini.Walaupun diagnosis IMA tidak didasarkan semata-mata dengan EKG, tetapi rekaman EKG sangat membantu diagnosis. Gambaran EKG yang abnormal pada IMA selalu transien dan berevolusi, karena itu diagnosis EKG dari infark tergantung pada observasi saat perubahan dengan waktu (rekaman serial ). Gambaran yang khas yaitu timbulnya gelombang Q yang besar, elevasi segmen ST dan inversi gelombang T. walaupun mekanisme pasti dari perubahan EKG ini belum diketahui, diduga perubahan gelombang Q disebabkan oleh jaringan yang mati, kelainan segmen ST karena injury otot dan kelainan-kelainan gelombang T karena iskemia.
Sadapan dimana gambaran infark terlihat tergantung pada lokasi. Berdasarkan gelombang Q patologis dan elevasi ST pada sedapan EKG, IMA dapat dibagi menjadi :
Lokasi InfarkQ-wave / Elevasi STA. Koroner

ANTEROSEPTAL

Anterior
Lateral
Anterior ekstrinsif
High lateral
Posterior
Inferior
Right ventrikel
V1 dan V2
V3 dan V4
V5 dan V6
I, a VL, V1 – V6
I, a VL, V5 dan V6
V7 – V9 (V1, V2*)
II, III, dan a VF
V2R – V4R
LAD
LAD
LCX
LAD / LCX
LCX
LCX, PL
PDA
RCA
Gelombang R yang tinggi dan depresi ST di V– V2 sebagi mirror image dari perubahan sedapan V7 – V9
LAD    = Left Anterior Descending artery
LCX    = Left Circumflex
RCA    = Right Coronary Artery
PL                   = PosteriorDescending Artery
Diagnosis IMA 
Pada kebanyakan kasus, diagnosis berdasarkan atas karakter lokasi dan lamanya sakit dada. Sakit daad yang lebih dari 20 menit dan tidak ada hubungan dengan aktivitas atau latihan, serta tidak hilang oleh pemberian nitrat, biasanya dipakai untk membedakan dengan angina pektoris.
Adanya perubahan EKG, didukung oleh tingkat serum enzim yang abnormal mempercepat diagnosis IMA. Diagnosis IMA dapat ditegakkan bila memenuhi 2 dari 3 kriteria :
  1. Nyeri dada khas infark
  2. Evolusi EKG khas infark  (elevasi segmen ST)
  3. Kenaikan serum enzim lebih dari setengan kali nilai normal
Penanggulangan  
Intervensi dini IMA ditujukan pada :
  1. Mengatasi rasa nyeri dan perasaan takut
  2. Menstabilkan hemodinamik
  3. Referfusi miokard secepat dan mungkin dengan trombolitik, guna mencegah terjadinya nektosis jaringan dan membatasi perluasan infark.
  4. Mencegah komplikasi.

Mengatasi Rasa Nyeri dan Perasan Takut


  1. Beri nitrat oral atau intravena untuk angina, dan morfin atau pethidin untk nyeri infark
  2. Beri diazepam 2 atau 5 mg tiap 8 jam.
  3. Beri O2 2-4 ltr/menit untuk meningkatkan suplai oksigen

Menstabilkan Hemodinamik





Penderita dipuasakan 8 jam pertama serangan kemudian makanan lunak, dan diberi laksansia agar tidak mengedan. Selain itu penderita diharuskan istirahat dengan tirah baring 24 jam bebas angina. Tekanan darah dan laju jantung harus dikontrol secara ketat dengan b-blocker, Ca-antagonis atau ACE-Inhibitor.
Referfusi Miokard
a. Trombolitik
Penelitian menunjukan bahwa secara garis besar semua obat trombolitik bermanfaat.Trombolitik awal (kurang dari 6 jam) dengan strptokinase atau tissue Plasminogen Activator (t-PA) telah terbukti secara bermakna menghambat perluasan infark, menurunkan mortalitas dan memperbaiki fungsi ventrikel kiri.
Indikasi :
-          Umur < 70 tahun
-          Nyeri dada khas infark, lebih dari 20 menit dan tidak hilang dengan pemberian nitrat.
-          Elevasi ST lebih dari 1 mm sekurang-kurangnya pada 2 sadapan EKG
Saat ini ada beberapa macam obat trombolisis yaitu streptokinase, urokinase, aktivator plasminogen jaringan yang direkombinasi (r-TPA) dan anisolated plasminogen activator complex (ASPAC). Yang terdapat di Indonesia hanya streptokinase dan r-TPA. R-TPA ini bekerja lebih spesifik pada fibrin dibandingkan streptokinase dan waktu paruhnya lebih pendek.
Kontraindikasi :
-          Perdarahan aktif organ dalam
-          Perkiraan diseksi aorta
-          Resusitasi kardio pulmonal yang berkepanjangan dan traumatik
-          Trauma kepala yang baru atau adanya neoplasma intrakranial
-          Diabetic hemorrhage retinopathy
-          Kehamilan
-          TD > 200/120 mmHg
-          Telah mendapat streptokinase dalam jangka waktu 12 bulan
b. Antikoagulan dan antiplatelet
Beberapa hari setelah serangan IMA, terdapat peningkatan resiko untuk terjadi tromboemboli dan reinfark sehingga perlu diberikan obat-obatan pencegah. Heparin danAspirin referfusion trias menunjukkan bahwa heparin (intravena) diberikan segera setelah trombolitik dapat mempertahankan potensi dari arteri yang berhubungan dengan infark.
Pada infus intravena untuk orang dewasa heparin 20.000-40.000 unit dilarutkan dalam 1 liter larutan glukosa 5% atau NaCl 0,9% dan diberikan dalam 24 jam. Untuk mempercepat efek, dianjurkan menambahkan 500 unit intravena langsung sebelumnya. Kecepatan infus berdasarkan pada nilai APTT (Activated Partial Thromboplastin Time). Komplikasi perdarahan umumnya lebih jarang terjadi dibandingkan dengan pemberian secara intermiten.
Mencegah Komplikasi
Usaha penanggulangan yang telah diuraikan di atas sebenarnya juga merupakan usaha pencegahan terhadap komplikasi. Komplikasi yang paling sering pada hari-hari pertama IMA ialah aritmia dan gagal jantung. Komplikasi yang lain adalah shock cardiogenic, ruptur atau dinding ventrikel, perikarditis,myocard stunning, dan thromboemboli.
Rehabilitasi Sesudah IMA 
Tujuan rehabilitasi sesudah IMA pada umumnya adalah untuk mencapai kembali keadaan fisik, mental dan sosial secara optimal. Harus dihilangkan cara berpikir bahwa seorang pasien sesudah IMA merupakan seorang cacat (invalid). Pemikiran bahwa seorang pasien IMA biasanya dapat hidup serta bekerja normal kembali merupakan basis usaha rehabilitasi. Hal ini mungkin berdasarkan pemikiran bahwa sedikitnya 70% pasien pasca infark miokark akut mempunyai cukup cardiac reserve untuk bekerja kembali seperti semula.
Pembagian fase rehabilitasi setelah IMA:
  1. Fase IA di ICCU dengan mobiliassi pada hari kedua
  2. Fase IB di Ruang Intermediate Zone pada akhir minggu kedua dilaksanakan naik tangga dengan telemetri, lalu dipulangkan.
  3. Fase II (Convalesence Phase = di rumah) pada akhir minggu ketiga dilakukan low insent exercise test, pada akhir minggu ke-6 atau ke-8 pasien sudah dapat bekerja kembali.
  4. Fase III rehabilitation maintenance melalui klub jantung yang sudah ada.
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa rehabilitasi dini dengan memperhatikan syarat-syaratnya dibawah pengawasan medis, tidak berbahaya bahkan keuntungan dari rehabilitasi dini ini:
  1. Mengurangi resiko infark miokard berulang (rekuren), komplikasi IMA dengan pencegahan sekunder.
  2. Mengurangi beban ekonomi pada pasien dan keluarganya dengan mengurangi jumlah perawatan di RS
  3. Bekerja kembali dengan perasaan aman.
  4. Memperbaiki gaya hidup (quality of life) sesudah IMA
Selengkapnya...